BPBD Temanggung meminta warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas tinggi yang bisa terjadi pada siang dan sore hari. Hujan dengan curah hujan lebat bisa terjadi diseluruh wilayah Kabupaten Temanggung.
“Untuk saat ini, dimungkinkan adanya curah hujan yang cukup tinggi diseluruh wilayah Kabupaten Temanggung,” terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/9/2021) di Temanggung.
Ia menambahkan, sesuai dengan prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG Jawa Tengah, potensi hujan lebat akan terjadi hingga November mendatang.
“Prakiraan dari BMKG Provinsi Jawa Tengah, curah hujan cukup tinggi, namun waktunya pendek, diperkirakan hanya sampai November,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Totok juga mengingatkan agar warga selalu waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi akibat hujan lebat, seperti tanah longsor dan banjir.
“Kami mengingatkan agar warga selalu waspada terhadap bencana longsor dan banjir, khususnya di daerah lereng pegunungan dan bantaran sungai,” harapnya.
BPBD Temanggung juga akan mengoptimalkan tim reaksi cepat selama 24 jam penuh, jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
“Kami memang berharap agar bencana tidak terjadi, namun jika terjadi, kami siapkan TCR (Tim Reaksi Cepat) untuk turun ke lokasi selama 24 jam penuh, silahkan warga bisa menghubungi BPBD Temanggung, jika terjadi bencana,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Totok juga menyampaikan, dari data yang ada di BPBD Temanggung selama 24 jam terakhir ada dua bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung, yaitu senderan longsor di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan dan rumah roboh di Desa Salamsari, Kecamatan Kedu.
“Dari dua kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah, kami telah memberikan bantuan logistik, dan juga tengah melakukan assesment didua lokasi bencana tersebut,” pungkasnya.