Detail Berita

Temanggung – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Bejen pada Rabu (22/10/2025) dini hari menyebabkan tanah longsor di jalan penghubung antara Dusun Saren dan Dusun Kampung, Desa Bejen, Kecamatan Bejen. Kejadian berlangsung sekitar pukul 05.30 WIB di titik koordinat -7.122199, 110.080283.

Longsoran tanah mengakibatkan separuh badan jalan rusak dengan ukuran panjang sekitar 12 meter, lebar 2,6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Di bawah jalan terdapat saluran air (crossdrain) yang turut terdampak. Akibatnya, kendaraan yang melintas di jalur tersebut kini harus bergantian karena kondisi jalan yang tidak stabil. Pihak desa telah memasang safety line untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut laporan Kepala Desa Bejen, lokasi tersebut pernah mengalami longsor sebelumnya pada 20 Januari 2025, dan hingga kini belum dilakukan perbaikan permanen. Nilai kerusakan material akibat kejadian terbaru ini diperkirakan mencapai Rp42.120.000.

Peninjauan lapangan dilakukan oleh BPBD Kabupaten Temanggung pada Rabu pagi (22/10/2025) pukul 08.00 WIB, bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan meliputi pendataan dan tinjauan lokasi, serta koordinasi dengan pihak terkait untuk tindak lanjut penanganan. Saat ini, kebutuhan mendesak di lokasi adalah perbaikan jalan yang terdampak agar akses antar dusun dapat kembali normal dan aman dilalui masyarakat.

 

Seiring dengan meningkatnya curah hujan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir, dan angin kencang, terutama di wilayah yang memiliki kontur tanah labil atau berada di sekitar lereng. Warga juga diharapkan segera melapor kepada pemerintah desa atau BPBD apabila menemukan tanda-tanda potensi bencana di lingkungan sekitarnya.