Temanggung, 3 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelajar dalam menghadapi situasi darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung memberikan pelatihan dasar survival kepada peserta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) SMK HKTI Temanggung. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 3 Oktober 2025, berlokasi di Embung Bansari, Kecamatan Bansari, Temanggung.
Pelatihan yang difokuskan pada pengenalan dan praktik keterampilan bertahan hidup ini mencakup berbagai materi penting, seperti teknik membangun tempat perlindungan sementara, pencarian sumber air dan makanan di alam, orientasi medan, hingga simulasi evakuasi saat terjadi bencana. Para siswa juga mendapat pengenalan alat-alat keselamatan dan praktik pertolongan pertama pada korban bencana.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Temanggung yang hadir sebagai narasumber menegaskan pentingnya pendidikan kebencanaan sejak usia sekolah. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya bertujuan membekali siswa secara teknis, tetapi juga membentuk karakter tangguh dan sadar lingkungan.
“Indonesia adalah negara rawan bencana. Pelatihan seperti ini penting agar para pelajar tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu sesi utama dalam rangkaian LDK SMK HKTI Temanggung, yang rutin dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan karakter dan kepemimpinan siswa. Tahun ini, sekolah memilih pendekatan berbeda dengan menggandeng BPBD untuk menghadirkan pengalaman lapangan yang aplikatif dan relevan dengan kondisi nyata.
Ketua panitia LDK menyampaikan apresiasi kepada BPBD Temanggung atas dukungan yang diberikan.
“Pelatihan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa. Mereka belajar kepemimpinan tidak hanya melalui teori, tetapi juga dengan menghadapi simulasi kondisi darurat,” ungkapnya.
Embung Bansari dipilih sebagai lokasi karena dianggap representatif untuk kegiatan luar ruang sekaligus memperkenalkan pentingnya pengelolaan sumber daya alam dalam upaya mitigasi bencana.
Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi singkat dan refleksi bersama, di mana para peserta menyampaikan kesan positif atas pengalaman yang diperoleh. Pihak sekolah berharap kerja sama serupa dapat terus dilanjutkan, bahkan diperluas cakupannya untuk menjangkau lebih banyak pelajar di masa mendatang.