Detail Berita

 

Temanggung – Setiap 24 September diperingati sebagai Hari Tani Nasional, momen untuk mengingat dan menghargai jasa para petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan bangsa. Pada peringatan tahun 2025 ini, selain berperan dalam menjaga ketersediaan pangan, petani juga memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana, khususnya yang terkait dengan lingkungan dan perubahan iklim.

Petani adalah kelompok masyarakat yang paling dekat dengan alam. Aktivitas pertanian tidak hanya berkaitan dengan produksi pangan, tetapi juga berhubungan langsung dengan upaya menjaga keseimbangan lingkungan. Melalui praktik pertanian berkelanjutan, petani berkontribusi dalam mengurangi risiko bencana, seperti longsor, banjir, dan kekeringan.

Kegiatan menanam pohon di lahan miring, menjaga kelestarian hutan dan sumber mata air, hingga menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang dilakukan petani. Dengan begitu, keberadaan petani tidak hanya menjamin ketahanan pangan, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga ekosistem agar tetap lestari dan tangguh menghadapi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Totok Nursetyanto, S.STP menyampaikan, Hari Tani Nasional menjadi momentum untuk menegaskan kembali pentingnya peran petani. “Petani bukan hanya pahlawan pangan, tetapi juga mitra strategis dalam pengurangan risiko bencana. Melalui pola tanam yang bijak dan kepedulian terhadap lingkungan, petani telah ikut menjaga keselamatan masyarakat luas,” ungkapnya.

 

Dengan semangat Hari Tani Nasional 2025, mari bersama-sama mendukung petani agar terus sejahtera dan mampu menjalankan perannya dalam menjaga pangan sekaligus melestarikan lingkungan. Sinergi antara petani, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci terwujudnya desa tangguh bencana sekaligus mandiri pangan.