Detail Berita

 

 

Temanggung – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, Desa Kwarakan, Kecamatan Kaloran, resmi membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir Juli 2025 ini merupakan bagian dari program kerja KKN UNNES GIAT 12, dengan pendampingan teknis dan fasilitasi oleh BPBD Kabupaten Temanggung.

 

Puluhan personil dari berbagai organisasi masyarakat desa terlibat aktif dalam kegiatan ini. Selain masyarakat, unsur pemerintah desa, Trantib Kecamatan Kaloran, Babinsa, Babhinkamtibmas, serta bidan desa juga hadir dan memberikan dukungan dalam proses pembentukan Destana.

 

Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran bersama bahwa bencana adalah urusan kolektif yang membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Masyarakat dilibatkan dalam identifikasi potensi bencana, pemetaan wilayah rawan, serta penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana.

 

Beberapa potensi bencana yang menjadi perhatian utama di Desa Kwarakan antara lain cuaca ekstrem berupa angin kencang dan tanah longsor, yang sering kali terjadi terutama pada musim hujan.

 

Dengan terbentuknya Destana, diharapkan masyarakat Desa Kwarakan mampu mengorganisir sumber daya yang ada secara mandiri, tanggap terhadap risiko, serta lebih siap dalam melakukan respon awal saat terjadi bencana. BPBD Temanggung menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam mewujudkan kegiatan ini sebagai langkah nyata membangun desa yang tangguh dan siaga bencana.