Detail Berita

Temanggung – Dalam rangka membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana, Desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran, membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) pada Senin, 28 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 12 dan didampingi secara langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung.

 

Forum ini dibentuk sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana di tingkat desa. Hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh masyarakat, perangkat desa, serta perwakilan dari berbagai unsur organisasi kemasyarakatan yang siap berperan aktif dalam mendukung kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayahnya.

 

Pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana) melalui pembentukan FPRB bertujuan untuk:

 

Melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana.

 

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana.

 

Memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko.

 

Meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi keberlangsungan program pengurangan risiko bencana.

 

Dengan terbentuknya forum ini, Desa Tlogowungu diharapkan mampu merespons ancaman bencana secara mandiri dan terorganisir, serta menjadi contoh nyata kolaborasi antara masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah dalam membangun desa yang tangguh terhadap bencana.