Temanggung – Berdasarkan hasil evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Sundoro dan Gunung Sumbing yang dikeluarkan oleh Kepala Pusat Vulaknologi dan Mitigasi Bencana Geologi selama periode 1 hingga 30 Juni 2025, aktivitas kedua gunung tersebut masih berada dalam tingkat aktivitas Normal (Level I).
Untuk Gunung Sundoro, data pengamatan visual menunjukkan kemunculan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal. Tinggi asap maksimum tercatat mencapai 200 meter dari puncak kawah utama. Dari sisi instrumental, kegempaan yang terekam selama Juni menunjukkan jumlah gempa yang fluktuatif, namun tidak menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Aktivitas vulkanik masih didominasi oleh gempa Tektonik Jauh.
Sementara itu, pada Gunung Sumbing, tidak terpantau adanya asap kawah dari arah puncak maupun dari kawah aktif. Secara kegempaan, jumlah gempa yang terekam juga menunjukkan fluktuasi yang relatif stabil dibanding bulan sebelumnya, dan belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan.
Meski demikian, masyarakat di sekitar Gunung Sumbing dan Sundoro serta para pengunjung, wisatawan, dan pendaki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam area kawah aktif. Selain itu, penting untuk tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah guna menghindari potensi paparan gas beracun. Disarankan juga agar aktivitas di sekitar area kawah tidak dilakukan dalam waktu lama untuk mengurangi risiko kesehatan.
Hingga evaluasi berikutnya diterbitkan, status aktivitas kedua gunung dinyatakan tetap pada tingkat Normal, dan masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada terhadap potensi perubahan aktivitas yang dapat terjadi sewaktu-waktu.