Bronjong merupakan konstruksi dari kawat baja berbentuk kotak yang diisi batu, digunakan untuk menahan tanah, menguatkan tebing, dan mengendalikan aliran air. Di bidang kebencanaan, bronjong dikenal sebagai metode sederhana namun efektif dalam mencegah longsor dan banjir.

Dibandingkan metode lain seperti dinding beton, bronjong memiliki sejumlah kelebihan:

1. Cepat dipasang dan cocok untuk penanganan darurat

2. Fleksibel, mengikuti bentuk kontur tanah

3. Biaya lebih ekonomis

4. Ramah lingkungan, karena bisa ditumbuhi tanaman

5. Perawatan mudah, cukup ganti bagian rusak tanpa bongkar total

Di Kabupaten Temanggung, yang memiliki banyak daerah rawan longsor dan aliran sungai berhulu lereng gunung, bronjong telah dimanfaatkan dalam berbagai penanganan bencana. BPBD Temanggung bersama pihak terkait memasang bronjong di lokasi rawan seperti lereng Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan daerah bantaran sungai di Kecamatan Tretep, Kledung, dan sekitarnya.

Bronjong terbukti mampu menahan longsor susulan, memperkuat tanggul sungai, serta melindungi pemukiman warga dari luapan air. Pemanfaatan bronjong menjadi bagian penting dalam strategi pengurangan risiko bencana di Temanggung, baik dalam fase mitigasi, penanganan darurat, maupun rehabilitasi pascabencana.